Rabu, 24 September 2008

TUGAS KAPSELKOM

PERMODELAN KOMPUTASI GRAFIS UNTUK PERBAIKAN KURSI PENGEMUDI BAJAJ

Bajaj merupakan salah satu alat transportasi di kota Jakarta yang memiliki daya angkut maksimal tiga orang penumpang. Tidak seperti jenis kendaraan umum lainnya yang kemudi atau setirnya berbentuk bulat, bajaj dioperasikan dengan kemudi yang berbentuk seperti setang motor. Mesin kendaraan terletak pada bagian bawah kursi pengemudi yang ditutupi oleh pelat besi yang menempel langsung pada bagian bawah kursi pengemudi. Jarak antara kursi pengemudi dengan setir kedaraan hampir sejajar, sehingga pada saat mengemudi kerap kali pengemudi harus sedikit membungkukkan tubuhnya ke arah depan untuk dapat menjangkau setir kendaraan. Sikap tubuh yang demikian apabila dilakukan dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan kyfosis, yaitu pembengkokkan tulang punggung ke arah depan dan merupakan salah satu penyebab timbulnya sakit punggung bagian bawah (low back pain). Bentuk kursi bajaj yang saat ini digunakan rata-rata tidak memiliki bentuk yang ergonomis. Sejumlah bajaj tidak memiliki sandaran punggung pada kursi pengemudinya dan pada umumnya dimensi kursi tersebut tidak memenuhi antropometri pengemudinya.
Penelitian dan perbaikan bentuk fisik kursi pengemudi bajaj diawali dengan mengumpulkan data berupa data primer, yaitu hasil wawancara dan data antropometri, serta data sekunder yaitu data spesifikasi teknis interior ruang kemudi bajaj. Perbaikan bentuk fisik kursi pengemudi bajaj terlihat dalam bentuk permodelan komputasi grafis dengan menggunakan perangkat lunak (software) Manikin In Catia Released 10.
Hasil rancangan kursi pengemudi bajaj divisualisasikan dalam bentuk 3D dan dianalisis dengan melakukan simulasi penempatan manikin pengemudi bajaj pada desain kursi yang dihasilkan. Perubahan dimensi dan desain atau bentuk fisik kursi pengemudi bajaj yang lebih ergonomis diantaranya adalah untuk alas duduk, ketinggian alas duduk, tinggi sandaran punggung dan lebar sandaran punggung.